info / Informasi · April 6, 2021

Ramaikan Masjid di Hari Kemenangan, Pahami Jam Sholat Ied Idul Fitri

Selepas ibadah wajib puasa dan menahan nafsu selama sebulan penuh di bulan Ramadhan, waktunya umat muslim untuk merayakan kemenangan di bulan Syawal atau hari Idul Fitri. Diawali dengan bertakbir dan menunaikan sholat ied Idul Fitri, baik yang dilakukan di masjid maupun di tanah lapang. Adapun jam sholat ied Idul Fitri berdasarkan hadist shahih akan dibahas berikut ini:

1. Jam Dimulai Sholat Ied Idul Fitri

Jam Sholat Ied Idul Fitri

Jam Sholat Ied Idul Fitri akan berbeda-beda di tiap daerah dan negara. Tetapi di Indonesia sebagian besar memilih waktu antara jam 6 pagi, terkadang jam 7 pagi, hingga jam 8 pagi waktu setempat.

Yang terpenting adalah Sholat Ied Idul Fitri dimulai setelah matahari terbit setinggi tombak. Hal ini diperkuat dengan Hadits Riwayat Bukhari yang membahas tentang waktu dimulainya sholat ied yaitu di luar waktu yang diharamkan untuk sholat sunnah. Berbeda dengan sholat wajib yang sudah terjadwal di jam digital masjid biasanya.

2. Waktu Sholat Lebih Siang Dibanding Sholat Ied Idul Adha

Ketika sholat Ied Idul Adha, sholat dimulai lebih awal dan disegerakan. Hal ini bertujuan agar umat muslim bisa segera menyembelih hewan qurban dan kemudian segera membagikannya.

Sebaliknya, sholat ied Idul Fitri boleh dilakukan lebih siang atau mengakhirkannya dan tidak perlu dilakukan di awal waktu. Hal ini bertujuan agar Amil zakat dapat menyelesaikan pembagian zakat fitrah sebelum sholat ied dimulai.

3. Batas Akhir Waktu Sholat Ied Idul Fitri

Batas akhir waktu sholat ied Idul Fitri adalah saat memasuki waktu dhuhur atau telah memasuki waktu Zawal. Dimana matahari sudah mulai bergeser ke arah barat. Tetapi karena di Indonesia biasanya sholat ied Idul Fitri dimulai pada pagi sekali, jadi sholat ied sudah berakhir di antara jam 8, 9, atau bahkan jam 10 pagi.

Demikian pembahasan mengenai jam sholat ied Idul Fitri, semoga bisa dijadikan pengetahuan untuk meramaikan masjid di hari Kemenangan. Karena berdasarkan Hadits Riwayat Bukhari Muslim, meramaikan masjid sangat dianjurkan. Bahkan boleh mengajak anak-anak gadis yang baru baligh maupun wanita yang sedang haid dengan syarat menjauhi tempat sholat.