Semua orang tua ingin melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya. Termasuk pendidikan sebagai bekal masa depan.
Sejak kecil, orang tua berusaha mengalokasikan dana untuk pendidikan anaknya. Tujuannya agar anak tidak pusing saat masuk sekolah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Kalau perlu dana pendidikan sudah ada. Namun, banyak orang tua yang masih bingung bagaimana cara mengumpulkan dana pendidikan yang tepat selain dengan menabung atau menabung.
Salah satunya adalah investasi saham. Karena dana pendidikan anak bersifat jangka panjang, maka sangat tepat untuk mempersiapkannya dengan berinvestasi di saham.
Tips Investasi Saham
Berikut tips investasi saham untuk dana pendidikan anak yang dibagikan https://sickforprofit.com:
1. Dimulai sebagai pengantin baru
Penggalangan dana untuk pendidikan anak harus dilakukan sedini mungkin, bahkan sejak awal pernikahan. Alhasil, reksa dana saham yang Anda kumpulkan sejak dini akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Meski begitu, Anda harus memiliki stok yang cukup untuk mendapatkan informasi investasi saham yang komprehensif. Pertama, pelajari tentang faktor risiko investasi jangka panjang, terutama mengingat berinvestasi di saham juga tidak bebas risiko.
Risiko ini meliputi ketersediaan likuiditas, fluktuasi kondisi pasar dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga Saham yang Anda pegang. Dengan mengetahui risikonya, Anda dapat bertindak proaktif dan meminimalkan kerugian.
2. Tentukan investasi berdasarkan periode
Setelah mengetahui informasi investasi saham seperti resiko dll, langkah selanjutnya adalah membagi investasi ini menjadi beberapa jenis. Berdasarkan investasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Penyaluran ini harus didasarkan pada kebutuhan pembiayaan untuk membesarkan anak. Misalnya jangka pendek 1-3 tahun, jangka menengah 3-5 tahun, dan jangka panjang 5 tahun.
Investasi jangka panjang lebih disukai untuk tujuan studi sarjana dan pascasarjana. Jadi semakin lama jangka waktunya, semakin baik Anda perlu mencari produk investasi yang juga memiliki potensi pengembalian yang tinggi.
Ingatlah untuk tidak menjual saham dengan cepat. Karena ketika Anda berinvestasi saham untuk pendidikan anak, Anda harus sabar mempertimbangkan kapan saham tersebut akan dijual.
3. Survei sekolah dan universitas
Selain informasi mengenai investasi saham yang tepat, Anda juga perlu mengetahui informasi mengenai sekolah atau universitas yang nantinya Anda pilih.
Apakah sekolah dan universitas ini negeri atau swasta? Begitu pula dengan mutu pendidikan, baik menurut standar internasional maupun nasional.
Begitu juga jika Anda berencana menyekolahkan anak ke luar negeri. Cari tahu tentang biaya kuliah yang berlaku di negara tersebut, termasuk biaya lain seperti biaya hidup, administrasi, dll.
Karena semakin bagus universitas yang dipilih, semakin banyak dana pendidikan yang harus dikumpulkan.
4. Hitung dana pendidikan anak yang akan disiapkan
Selanjutnya, mulailah dengan cermat menghitung dana pendidikan anak. Saat menghitung biaya pelatihan ini, perhatikan juga tingkat inflasi.
Harap dicatat bahwa dana pendidikan telah meningkat sekitar 10% per tahun. Meskipun ada kebijakan biaya yang berbeda di lembaga pendidikan.
Misalnya, anak Anda akan masuk SD dalam 4 tahun, sedangkan biaya masuk SD swasta di Jakarta tahun ini sekitar Rp 26 juta.
Untuk ini, Anda harus menghabiskan setidaknya 5-10% dari penghasilan Anda setiap bulan. Jumlah ini tentu lebih mudah jika Anda menyisihkan jumlah ini untuk berinvestasi di saham, misalnya.
5. Pilih perusahaan investasi yang terpercaya
Saat berinvestasi dalam saham untuk dana pengasuhan anak, Anda perlu memperhatikan perusahaan investasi tempat Anda berinvestasi. Pastikan Anda memilih perusahaan sekuritas yang aman, terdaftar resmi dan berlisensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghindari penipuan. Baru kemudian pilih jenis stok dan produk yang sesuai.
Kenali Pendidikan yang Dibutuhkan Anak
Investasi saham tidak hanya berfungsi untuk menambah aset, tetapi juga memudahkan dan memudahkan orang tua untuk menyiapkan uang pendidikan bagi anak-anaknya. Sesuaikan dengan kebutuhan pendidikan yang Anda antisipasi untuk anak Anda sehingga Anda bisa langsung mendapatkan perkiraan biayanya.
Beli saham di perusahaan yang Anda kenal, lakukan analisis fundamental dan teknis atas investasi, dan kelola risiko dengan tepat untuk meminimalkan kerugian.
Baca Juga: 8 Situs Download Lagu MP3 Gratis Terlengkap